Cara Bedakan Kualitas Berlian & Tips bagi Kolektor Pemula oleh Fitry Kurniaty – Berlian menjadi salah satu batu perhiasan yang memiliki nilai jual sangat tinggi di dunia. Namun, banyak juga beredar berlian palsu di pasaran yang memiliki kualitas hampir sebagus dengan yang aslinya.
Fitry Kurniaty selaku pemilik Faiza Safira Gold n Jewellery lantas membagikan sejumlah edukasi mengenai berlian.
Edukasi tersebut mulai dari jenis, harga hingga cara membedakan berlian yang asli dan palsu.
Fitry berujar ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan ketika ingin membeli berlian.
Fitry pun menjelaskan bagaimana melihat berlian berdasarkan prinsip 4C yakni Color (warna), Clarity (tingkat kejernihan), Cutting (bentuk potongan), dan Carat (berat).
“Kita kalau lihat berlian itu beda-beda ya. Ada 4C, pertama lihat dari Color (warna). jadi berlian yang paling bagus itu colornya dimulai dr D, E, F G sampai Z. Tapi yang sangat bagus itu color D, E dan F karena warnanya putih jernih. Lalu, yang kedua Clarity, yaitu tingkat kejernihannya, apakah ada kotoran di dalamnya atau tidak,” kata Fitry di Hotel Mulia, Jakarta Selatan, Senin (30/1).
“Yang ketiga cutting, potongannya seperti apa, apakah bagus atau tidak, potongannya banyak atau tidak, potongannya sempurna apa tidak. Terakhir itu Carat, yaitu karat atau berat. Semakin besar karatnya semakin langka dan semakin mahal,” sambungnya.
Sementara itu, FItry berujar cara paling mudah untuk mengetahui berlian itu asli atau tidak adalah dengan menggunakan diamond detector.
Selain itu, Fitry juga menjelaskan soal kisaran harga berlian yang saat ini beredar di pasaran.
Ternyata, harga pasaran belian juga tergantung dari kondisi berdasarkan prinsip 4C yang tadi disebutkan.
“Berlian itu harganya beda-beda tergantung dari colornya, tergantung kritera yang 4C tadi. Kalau untuk pemula biasanya beli yang beratnya nol koma sekian, yang kecil-kecil,” ujar FItry.
Baca Juga : https://www.edenn.com/cara-bedakan-kualitas-berlian-tips-bagi-kolektor-pemula-oleh-fitry-kurniaty/
“Cincin diamond itukan ada diamond dan pengikatnya, biasanya emas putih 75%. Itu disatukan sehingga harganya ada harga emas dan harga berliannya,” lanjutnya.
Fitry pun mengaku tak begitu suka dengan berlian lokal asli Indonesia dan lebih senang mengoleksi yang berasal dari Eropa.
Bukan tanpa alasan, Fitry menilai kualitas berlian lokal tersebut kurang jernih serta potongannya tidak begitu bagus.
“Kita tidak pakai berlian lokal, kita pakai berlian Eropa. Aku tidak pakai berlian lokal karena warna cenderung kehitaman, kurang jernih, potongannya juga kurang bagus,” kata Fitry.
Fitry lantas membagikan saran untuk pemula yang ingin mengoleksi berlian agar memulai dari produk cincin.
Fitry pun berujar bahwa berlian dengan ukuran untuk cincin masih bisa dijangkau dengan harga di bawah Rp10 juta.
“Faiza Safira Gold n Jewellery memang ramai pembeli. Orang mikir kalau beli berlian pasti ratusan juta, tapi sama aku ada yang di bawah Rp10 juta. Kenapa murah? Karena marginnya sangat sedikit dan aku juga tangan pertama dan punya perajin. Kalau pemula biasanya mulai dari cincin, baru gelang. karena cincin sering dipakai,” ungkap Fitry.
Sementara itu, Fitry berpendapat bahwa berlian bisa menjadi investasi yang sangat menguntungkan di masa depan.
“Kalau berlian lebih ke prestige ya, gengsi, dan harganya juga selalu naik. Kalau orang pakai diamond tuh makin tinggi percaya dirinya. Berlian itu juga investasi, misalnya dia beli diamond yang Rp20 juta, bisa saja 3 tahun kemudian berlian yang dia beli itu harganya Rp30 atau Rp40 juta,” tutupnya.